Islamic Chalighraphy

Perlukan teknik pemakanan yang betul? Inginkan rahsia disebalik badan yang sihat? 


Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah r.a bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku:
“Sebutlah nama Allah (Bismillah)! Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat denganmu”.
(H/R Muslim dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan oleh Jabir r.a bahawa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu berzikir kepada Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: “Tidak ada tempat menginap dan makan malam untuk kamu”. Adapun apabila seseorang yang masuk ke rumahnya dan tidak berzikir kepada Allah, maka syaitan berkata kepada kawannya: “Kamu memperolehi tempat menginap”. Dan ketika seseorang makan, sedang ia tidak berzikir kepada Allah, maka syaitan berkata pada kawannya: “Kamu memperolehi tempat menginap dan makan malam”.
(H/R Muslim)




Diriwayatkan dari Huzaifah bahawa ia berkata:
“Dulu bila kami menghadiri jamuan makan, tangan kami tidak berani menyentuhnya sebelum Rasulullah saw meletakkan tangannya terlebih dahulu. Satu saat, kami mendatangi jamuan makan lalu datanglah seorang wanita tergesa-gesa, seakan-akan ada sesuatu yang mendorongnya. Ia langsung menyentuhkan tangannya ke makanan itu, tetapi Rasulullah saw menahan tangannya. Lalu datang pula seorang badui terburu-buru, sepertinya ada sesuatu yang mendorongnya. Ia langsung menyentuh ke makanan itu, tetapi Rasulullah menahan tangannya. Lalu beliau bersabda:  “Sesungguhnya syaitan itu merebut makanan yang tidak disebut nama Allah(Bismillah) padanya. Sesungguhnya syaitan menyertai orang badui itu untuk merebut makanan, maka aku pegang tangannya. Kemudian ia datang bersama wanita ini untuk merebut makanan, maka aku tahan tangannya. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, sungguh syaitan itu aku pegang bersama-sama dengan kedua tangan orang ini”.
(H/R Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Nasa’i )


“Rasulullah saw bersabda:
“Siapa sahaja yang lupa menyebut nama Allah Azza Wa Jalla sebelum makan, maka hendaklah ia mengucapkan: “Bismillahi awwalahu wa akhirahu” (Dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhirnya) Kerana sesungguhnya ia seperti orang yang menghadapi makanan baru atau keburukan yang menimpa makanan itu akan tercegah”
(H/R Ibnu Hibban, Ibnu Sunni dan Thabran)

Rasulullah saw bersabda:
“Iblis bertanya kepada Allah: “Setiap makhlukMu telah engkau jelaskan rezekinya, lantas di manakah rezekiku?” Dia (Allah) berfirman: “Pada makanan yang tidak disebut namaKu apabila memakannya”.
(Lihat Silsilah Al-Hadis As Sohehah hadis no 708)

Diriwayatkan dari Anas r.a bahawa ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah bernar-benar redha kepada seorang hamba yang memakan suatu makanan atau meminum suatu minuman, setelah itu memujiNya”.
(H/R Ahmad dan Ibnu Sunn)

Berdasarkan riwayat dari ‘Aisyah yang menyebutkan:
“Suatu kaum pernah berkata kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah, ada suatu kaum membawakan kepada kami masakan daging. Kami tidak tahu apakah mereka menyebut nama Allah (Bismillah) atau tidak (ketika menyembelihnya). Rasulullah saw bersabda: “Sebutlah nama Allah (Bismillah), lalu makanlah”.
(H/R Bukhari, Ibnu Majah dan Nasa’i )

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas bahawa Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa memakan satu makanan, lalu berdoa:
“Alhamdulillahillazi At ‘amani hazatto ‘ama warazaqanihi min ngaiharihaulim minna wala quwwat”
(Segala puji bagi Allah yang menganugerahkan kepadaku makanan ini dan telah menjadikan segahagian rezekiku, tanpa daya dan kekuatan dari diriku sendiri)
Niscaya diampuni dosanya yang telah lalu”
(H/R Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmizi)

Diriwayatkan dari Wahsyi bin Harb dari bapanya dari atuknya bahawa ia berkata:
“Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami kalau makan tidak merasa kenyang. Beliau bersabda: “Barangkali kamu makan sendiri-sendiri”. Mereka menjawab: “Benar wahai Rasulullah”. Beliau bersabda: “Berkumpullah ketika makan dan sebutlah nama Allah Ta’ala (Bismillah)! Niscaya Dia akan memberkati makanan kamu”.
(H/R Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Ibnu Majah dan Hakim)

Dari Umar bin Khattab r.a bahawa ia berkata: “Rasulullah saw bersabda:
“Makanlah dengan berkumpul dan jangan sendiri-sendiri! Makanan satu orang cukup untuk dua orang,makanan dua orang cukup untuk tiga atau empat orang. Makanlah dengan berkumpul dan jangan sendiri sendiri! Kerana berkat itu ada dalam Jama’ah.
(Lihat Soheh Al Jame’ hadis no 1687)

Rasulullah saw bersabda:
“Makanan yang paling disukai Allah adalah makanan yang dijamah banyak tangan”.
(H/R Abu Ya’la, Ibnu Hibban, Baihaqi dan Adh Dhiya )

Ibnu Abbas r.a meriwayatkan dari Nabi saw bahawa beliau bersabda:
“Berkat itu turun di tengah-tengah makanan, Maka, makanlah mulai tepi dan jangan mulai makan dari tengah”
(H/R Ahmad, Ibnu Majah, Tirmizi dan Abu Daud)

Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah r.a bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku:
“Sebutlah nama Allah(Bismillah)! Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat denganmu”.
(H/R Muslim dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Busr bahawa ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Makanlah mulai dari tepi-tepinya dan biarkanlah dahulu tengahnya! Niscaya akan diberkati”.
(H/R Abu Daud dan Baihaq)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata Rasulullah saw bersabda:
“Orang muslim itu makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir dengan tujuh perut”.
(H/R Malik, Bukhari, Muslim, Ibnu Majah)

Dalam riwayat Bukhari disebutkan dengan lafal:
“Ada seorang lelaki kafir yang makannya banyak sekali, lalu ia pun masuk Islam. Setelah itu, makannya menjadi sikit. Hal itu diberitahukan kepada Rasulullah saw. Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya orang muslim itu makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir dengan tujuh perut”.
(H/R Bukhari )







Share

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

best nie.. tekan play jer --->

Blogger Template by Blogcrowds